Wulan Sari Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan FKIP UMSU
Witri Hanum
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP UMSU
Rizky
Novilia Sitepu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP UMSU
Abstrak
Islam
mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki kewajiban bertuhan dan memerintahkan
mereka senantiasa konsisten dengan kewajibannya, dan hal ini tanpa terkecuali
bagi anak jalanan. Sebagai generasi penerus Islam, idealnya anak jalanan harus
konsisten dengan kewajibannya, yaitu meyakini keberadaan-Nya, keesaan dan
sifat-sifat-Tuhan. Tulisan ini berupaya meneliti tingkat keberagamaan anak
jalanan Muslim di kota Medan. Penelitian kualitatif deskriptif ini membuktikan
bahwa masih banyak yang mengakui
eksistensi Tuhan, mayoritas anak jalanan Muslim tidak pernah memikirkan dan
bahkan ada yang meragukan keberadaan Tuhan dan sifat-sifatnya,karena dianggap
tidak membantu meminimalkan penderitaan yang mereka alami. Beribadah dan berdoa
adalah perkerjaan sia-sia sekaligus merepotkan, karena tidak menghasilkan uang
dan kesenangan. Kondisi ini semakin memprihatinkan dan masyarakat Islam tidak
memberikan pembinaan keagamaan kepada mereka,sehingga mereka berfikir bahwa
tidak ada yang peduli kepada mereka karena status mereka adalah sebagai Anak
Jalanan.
Kata
Kunci: anak jalanan Muslim, Tuhan, kota Medan
Klik Download Proposal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar